Jumat, 21 Desember 2018

TM Email Spoofing

Tugas Mandiri
Email Spoofng Dengan Metode Digital Forensics Research WorkShop ( DFR WS )
Kelompok D
Nama   :           Muhammad Hibatul Azizi
Nim     :           064001600021
Nama   :           Yusuf Alvino Riondi
Nim     :           064001600014
UNIVERSITAS TRISAKTI
1.Latar Belakang
Email spoofing dianggap sebagai tindakan membahayakan, karena melakukan manipulasi data pada header email untuk menyamar sebagai orang atau organisasi yang sah, contohnya seperti melakukan pengiriman email dengan nama pengirim seolah dari administrator suatu organisasi. Pengirim email spoofing menyerang dengan berbagai macam isi pesan untuk membuat percaya korban yang menerima email tersebut.
Serangan yang paling terkenal dari email spoofing adalah serangan phishing. Para penyerang dalam kategori ini biasanya tertarik pada informasi yang bersifat rahasia yang dimiliki oleh korban. Salah satu contoh dari email phishing adalah dengan melakukan penyamaran sebagai email resmi dari bank
Hasil dari laporan yang dipaparkan oleh , Email Phishing memang mengalami penurunan pada bulan sepetember 2016, namun penurunan tidak terlalu signifikan dari bulan agustus 2016. Penurunan tingkat aktifitas email phishing yang signifikan terjadi pada bulan januari, bulan maret dan bulan Juli 2016, namun setiap bulan setelah penurunan tingkat email phishing yang signifikan, justru terjadi pula peningkatan yang signifikan pada bulan selanjutnya.  
2. Perumusan Maslaah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dikaji oleh penulis dalam Tugas Akhir ini adalah Invesitigasi Email Spoofng Dengan Metode Digital Forensics Research WorkShop ( DFR WS ).
·         Bagaimana cara proses kerja Email Spoofing
·         Bagaimana cara mengidentifikasi Email Spoofing
·         Cara mencegah Email Spoofing
3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini berupaya untuk memperbaiki sistem lama, yang secara manual dan menggantikannya dengan sistem baru, berjalan secara terkomputerisasi. Penggantian sistem ini diharapkan dapat menghemat biaya serta menghemat waktu yang telah dikeluarkan selama proses penilaian.
·         Untuk Mengetahui cara proses kerja Email Spoofing
·         Untuk Mengetahui cara mengidentifikasi Email Spoofing
·         Langkah langkah untuk mencegah terjadinya Email Spoofing
4. Batasan Penelitian
Penelitian ini memiliki batasan/ruang lingkup penelitian yang mencakup .
·         Pemahaman tentang berbagai jenis email akan meningkatkan pengguna supaya lebih sadar tentang pola pada berbagai jenis email
·         Analisis dilakukan pada isi pesan email untuk menentukan legitimasinya
Metode Penelitian
·         Identifikasi (Identification)
Identifikasi dilakukan untuk melakukan penentuan kebutuhan yang diperlukan pada penyelidikan dan pencarian bukti.
·         Pemeliharaan (Preservation)
pemeliharaan dilakukanan untuk  menjaga bukti digital agar memastikan keaslian bukti dan membantah klaim bukti telah dilakukan sabotase.
·         Pengumpulan (Collection)
Pengumpulan merupakan tahap untuk melakukan identifikasi bagian tertentu dari bukti digital dan melakukan identifikasi sumber data
·         Pemeriksaan (Examination)
Pemeriksaan dilakukan untuk menentukan filterisasi data pada bagian tertentu dari sumber data, filterisasi data dilakukan dengan melakukan perubahan bentuk data namun tidak melakukan perubahan pada isi data karena keaslian data merupakan hal yang sangat penting. 
·         Analisis (Analysis)
Analisis merupakan tahap untuk melakukan penentuan tentang dimana data tersebut dihasilkan, oleh siapa data tersebut dihasilkan, bagaimana data tersebut dihasilkan dan kenapa data tersebut dihasilkan  F. Presentasi (Presentation)
·         Paper Acuan
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jepin/article/view/16821
5. Alat dan Bahan
Alat dan bahan dalam tugas mandiri ini dibutuhkan software dan hardware agar terhubung dalam satu jaringan (Wifi) yang kuat.
Software:
·         Email
·         OS Windows
·         Browser
·         https://emkei.cz/
Hardware:
Laptop

Klik ini untuk melihat lebih lengkap

Senin, 17 Desember 2018

12. Wardriving


Disusun Oleh:
Yusuf Alvino Riondi
064001600014
Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Trisakti
Jakarta – Indonesia
2018


TEORI PERCOBAAN
Wardriving adalah tindakan mencari jaringan nirkabel Wi-Fi dengan seseorang dalam kendaraan yang bergerak, menggunakan komputer portabel, smartphone atau personal digital assistant (PDA). Seseorang berkeliling ke berbagai tempat dalam usahanya mencari, mengexplorasi, bahkan mungkin juga mengeksploitasi jaringan wireless yang ditemukannya. Kemudian orang yang melakukan kegiatan tersebut disebut sebagai "Wardriver", dalam upayanya itu dia melakukan pengumpulan data, membuat pemetaan area-area yang ada jaringan wirelessnya, dan menganalisa sistem securitynya. Kata Wardriving ini ada kaitannya bahwa sang wardriver menggunakan kendaraan bermotor untuk beraktivitas berkeliling ke berbagai tempat. Tujuannya berbagai macam mulai dari hanya sekedar ingin tahu, melakukan riset, hobi, menyadap untuk mendapatkan informasi rahasia, bahkan ada yang bertujuan untuk meyakinkan para pengguna dan pabrikan perangkat wireless untuk memperbaiki sistem keamanan mereka.

Wigle wifi adalah salah satu aplikasi yang tersedia untuk perangkat android pada smartphone yang digunakan untuk melakukan wardriving dengan perangkat mobile android. Tools ini sudah terhubung dengan GPS yang ada pada smartphone dan dengan file yang sudah kita save pada smartphone kita, kita dapat memetakannya pada map yang tersedia dengan mengekport file mapping wardriving yang ada pada smartphone. Aplikasi Wigle ini dapat mengeluarkan output dari hasil scanning kedalam bentuk csv ataupun Kml untuk menyimpan database yang digunakan oleh data terdapat pada aplikasi tersebut yang akan digunakan ketika kita ingin melakukan mapping hotspot wi-fi.

WPA PSK WPA-PSK (Wi-Fi Protected Access – Pre Shared Key) adalah pengamanan jaringan nirkabel dengan menggunakan metoda WPA-PSK jika tidak ada authentikasi server yang digunakan. Dengan demikian access point dapat dijalankan dengan mode WPA tanpa menggunakan bantuan komputer lain sebagai server. Cara mengkonfigurasikannya juga cukup sederhana. Perlu diketahui bahwa tidak semua access point akan mempunyai fasilitas yang sama dan tidak semua access point menggunakan cara yang sama dalam mendapatkan Shared-Key yang akan dibagikan ke client. Pada access point Dlink DWL-2000AP, pemberian Shared-Key dilakukan secara manual tanpa mengetahui algoritma apa yang digunakan. Keadaan ini berbanding terbalik dengan akses point Linksys WRT54G, dimana administrator dapat memilih dari dua algoritma WPA yang disediakan, yang terdiri dari algoritma TKIP atau algoritma AES. Setelah Shared-Key didapat, maka client yang akan bergabung dengan access point cukup memasukkan angka/kode yang diijinkan dan dikenal oleh access point. Prinsip kerja yang digunakan WPA-PSK sangat mirip dengan pengamanan jaringan nirkabel dengan menggunakan metoda Shared-Key.

Google Earth Google Earth merupakan sebuah program globe virtual yang sebenarnya disebut Earth Viewer dan dibuat oleh Keyhole, Inc.. Program ini memetakan bumi dari superimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan globe GIS 3D. Tersedia dalam tiga lisensi berbeda: Google Earth, sebuah versi gratis dengan kemampuan terbatas; Google Earth Plus, yang memiliki fitur tambahan; dan Google Earth Pro, yang digunakan untuk penggunaan komersial.

Global Positioning System (GPS)) adalah sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS antara lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India. Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahan umum adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah singkatan, ini adalah salah, NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS). Kumpulan satelit ini diurus oleh 50th Space Wing Angkatan Udara Amerika Serikat. Biaya perawatan sistem ini sekitar US$750 juta per tahun, termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan.

Metode Penelitian Dalan Melakukan Penelitian tentang tindakan wardriving ini, peralatan – peralatan yang yang digunakan antara lain :
1. Laptop dengan sistem operasi windows 8.
2. Smartphone dengan sistem operasi Android.
3. Wardriving Tools : WiGle Wifi
4. Mapping Wi-fi Tools : Google Earth

Hasil dan Analisa
Hasil Hasil dari proses mapping wireless network dengan menggunakan aplikasi google earth dan Wigle Wifi adalah sebagai berikut :