Sabtu, 06 Oktober 2018

6. Quality of Service

Disusun Oleh:
Yusuf Alvino Riondi
064001600014
Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Trisakti
Jakarta – Indonesia
2018
Teori Percobaan

Quality of Service (QoS) merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi-aplikasi atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
Kinerja jaringan komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah, seperti halnya masalah bandwidth, latency dan jitter, yang dapat membuat efek yang cukup besar bagi banyak aplikasi. Sebagai contoh, komunikasi suara (seperti VoIP atau IP Telephony) serta video streaming dapat membuat pengguna frustrasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan di atas jaringan dengan bandwidth yang tidak cukup, dengan latency yang tidak dapat diprediksi, atau jitter yang berlebih. Fitur Quality of Service (QoS) ini dapat menjadikan bandwidth, latency, dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan aplikasi yang digunakan di dalam jaringan tersebut yang ada.
Dalam jaringan packet-switched, Qos dipengaruhi oleh beberapa factor yang dibagi menjadi factor manusia dan factor teknis. Faktor manusia terdiri dari : stabilitas service, ketersediaan service, waktu tenggang, dan informasi pengguna. Faktor teknis terdiri dari keandalan, skalabilitas, efektifitas, dan maintanabilitas.
Banyak hal dapat terjadi pada paket saat paket – paket itu dikirimkan dari asal ke tujuannya. Hal itu dipengaruhi beberapa faktor sebagai berikut:

Low throughput

Oleh karina muatan yang bervariasi dari pengguna yang menggunakan sumber daya jaringan yang sama, bit rate dapat disediakan pada data stream terkait. Namun, hal itu terlalu rendah untuk realtime multimedia service jika seluruh data stream mendapat prioritas penjadwalan yang sama.

Dropped packets

Router mungkin akan menjatuhkan beberapa paket jika data – datanya korup atau paket – paket itu tiba pada saat elemen penyangganya sudah penuh. Aplikasi yang menerimanya mungkin akan meminta agar informasi ditransmisikan. Hal ini mengakibatkan waktu tenggang yang cukup lama pada transmisi secara umum.

Errors

Kadang – kadang paket mengalami korup akibat kesalahan yang disebabkan oleh noise dan interference, khususnya pada komunikasi nirkabel dan pada kabel copper yang panjang. Receiver harus mendeteksi hal ini dan jika paket dijatuhkan, receiver meminta agar informasi yang terkait hal itu ditransmisikan.

Latency

Akan terjadi waktu tenggang yang cukup lama bagi sebuah paket untuk meraih tujuannya, karena paket itu ditahan di dalam antrian atau mengambil rute yang agak jauh untuk menghindari kemacetan. Pada beberapa kasus waktu tenggang yang berlebihan dapat menjadikan aplikasi tidak berguna.

Jitter

Paket – paket yang berasal dari sumber akan mencapai tujuan dengan waktu tenggang yang berbeda. Sebuah paket delay akan memiliki posisi yang bervariasi dalam antrian router sepanjang jalur antara asal dan tujuan. Posisinya dapat bervariasi secara tidak terduga. Variasi dari waktu tenggang ini disebut dengan istilah jitter. Jitter dapat mempengaruhi kualitas dari streaming audio / video.

Out-of-order delivery

Ketika beberapa paket – paket yang terkait dikirimkan melalui sebuah jaringan, paket – paket yang berbeda bias saja mengambil rute yang berbeda. Hal ini mengakibatkan waktu tenggang yang berbeda pula. Hasil dari proses ini mengakibatkan paket – paket tiba pada urutan yang berbeda dari urutan ketika mereka dikirimkan. Masalah ini membutuhkan protocol tambahan khusus yang bertanggung jawab untuk mengatur ulang paket yang sudah terlambat. Pengaturan dilakukan dalam tahaoan isochronous sessat paket tersebut mencapai tujuannya. Secara khusus, hal ini penting diperlukan untuk video dan VoIP ketika kualitas dipengaruhi secara dramatis oleh waktu tenggang dan urutan yang berkurang.

QoS pada Beberapa Aplikasi

Qos pada aplikasi pengiriman bisa saja berbeda. Aspek penilaian QoS dari media – media yang terkait adalah pada factor yang mempengaruhi QoS. Secara umum aspek – aspek penilaian itu dibedakan menjadi Bandwidht, Delay, Jitter, dan Loss.
Aplikasi – aplikasi berbeda dalam aspek kebutuhan bandwidth. Misalnya, email, audio streaming, dan remote login tidak membutuhkan terlalu banyak. Sedangkan file sharing dan video streaming membutuhkan banyak bandwidth.
Pada aspek kebutuhan waktu tenggang, aplikasi file transfer : email dan video, tidak seberapa mengharuskan waktu tenggang yang rendah. Jika seluruh paket ditunda secara bertahap tiap detik, maka tidak ada masalah yang berarti. Aplikasi interaktif seperti web browser, remote login, mengharuskan waktu tenggang yang rendah. Aplikasi yang realtime seperti video conference, telepon sangat membutuhkan waktu tenggang yang rendah. Jika setiap perkataan dalam aplikasi telepon ditunda lama, maka penguna tidak akan menerima koneksinya dengan baik.
Variasi waktu tenggang pada aplikasi – aplikasi pengiriman data disebut jitter. Tiga aplikasi pertama : Email, File sharing, dan Web access membutuhkan interval pengiriman yang tidak terlalu teratur. Remote login membutuhkan interval pengiriman data yang lebih teratur karena layar akan menampilkan bintik – bintik jika koneksi mengalami gangguan pada waktu pengirimannya. Video dan audio streaming sangat sensitif terhadap interval pengiriman yang tidak teratur. Jika pengguna sedang menonton video dan frame mengalami penundaan misalnya 2000 detik, tidak ada masalah yang terjadi. Namun, jika waktu penundaan bervariasi secara acak antara 1 atau 2 detik, tayangan videonya akan sangat buruk dan menjengkelkan. Begitu juga pada transmisi audio streaming. Audio streaming membutuhkan jitter yang tidak lebih dari 1 milisecond.

Mencari delay paket = paket waktu kedatangan - paket waktu awal

Mencari delay rata-rata = jumlah delay / jumlah paket

Mencari through put = Jumlah data yang di kirim / waktu pengiriman data 

Mencari loss paket >> ada pada firture wiresharks
Lab Setup
1.      teamviewer
2.      OS Windows
3.      Laptop
CARA PERCOBAAN   

1. Cari file yang ingin didownload apa saja bebas, jgn download sebelum buka wireshraks.
2. Buka wiresharks jalankan capture wifi.
3. Download file yang tadi disiapkan untuk mendownload

4. Pada wiresharks akan tercatat koneksi kita dengan server download
5. Kita filter dengan mengetikan TCP pada tempat filter

6. Pada tampilan ini kita dapat menghitung delay paket dan paket rata2

Delay paket 1 = paket waktu kedatangan pada no 5 - paket waktu awal pada no 3
Delay paket 1 = 244.195278 - 4.366684
Delay paket 1 = 239.828594 sec

Untuk paket rata2 dan Through put kita lihat pada statistic pilih summary/capture file properties
Untuk filter kita ambil data display

Mencari delay rata-rata = jumlah delay (time span)  / jumlah paket (packets)
Mencari delay rata-rata = 609.215 / 73586
Mencari delay rata-rata = 0.0082 sec
Untuk Through putnya adalah

Mencari through put = Jumlah data yang di kirim  (bytes) / waktu pengiriman data (time span)
Mencari through put = 67458863 / 609.215
Mencari through put = 110730,79 sec

Untuk Mencari Paket Lost dengan cara tulis pada filter tcp.analysis.ack_lost_segment


Pada bagian bawah terlihat paket yang hilang yaitu 0%


Tidak ada komentar:

Posting Komentar