Disusun Oleh:
Yusuf Alvino Riondi
064001600014
Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Trisakti
Jakarta – Indonesia
2018
Quality of Service
(QoS) merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan
aplikasi-aplikasi atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah, seperti halnya masalah bandwidth, latency
dan jitter,
yang dapat membuat efek yang cukup besar bagi banyak aplikasi. Sebagai contoh,
komunikasi suara (seperti VoIP
atau IP Telephony)
serta video
streaming dapat membuat pengguna frustrasi ketika paket data
aplikasi tersebut dialirkan di atas jaringan dengan bandwidth yang tidak cukup,
dengan latency yang tidak dapat diprediksi, atau jitter yang berlebih. Fitur
Quality of Service (QoS) ini dapat menjadikan bandwidth, latency, dan jitter
dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan aplikasi yang digunakan di
dalam jaringan tersebut yang ada.
Dalam
jaringan packet-switched, Qos dipengaruhi oleh beberapa factor yang
dibagi menjadi factor manusia dan factor teknis. Faktor manusia terdiri dari :
stabilitas service, ketersediaan service, waktu tenggang, dan
informasi pengguna. Faktor teknis terdiri dari keandalan, skalabilitas,
efektifitas, dan maintanabilitas.
Banyak hal dapat
terjadi pada paket saat paket – paket itu dikirimkan dari asal ke tujuannya.
Hal itu dipengaruhi beberapa faktor sebagai berikut:
Low throughput
Oleh karina muatan
yang bervariasi dari pengguna yang menggunakan sumber daya jaringan yang sama,
bit rate dapat disediakan pada data stream terkait. Namun, hal itu terlalu
rendah untuk realtime multimedia service jika seluruh data stream
mendapat prioritas penjadwalan yang sama.
Dropped packets
Router mungkin akan
menjatuhkan beberapa paket jika data – datanya korup atau paket – paket itu
tiba pada saat elemen penyangganya sudah penuh. Aplikasi yang menerimanya
mungkin akan meminta agar informasi ditransmisikan. Hal ini mengakibatkan waktu
tenggang yang cukup lama pada transmisi secara umum.
Errors
Kadang – kadang
paket mengalami korup akibat kesalahan yang disebabkan oleh noise dan interference,
khususnya pada komunikasi nirkabel dan pada kabel copper yang panjang.
Receiver harus mendeteksi hal ini dan jika paket dijatuhkan, receiver meminta
agar informasi yang terkait hal itu ditransmisikan.
Latency
Akan terjadi waktu
tenggang yang cukup lama bagi sebuah paket untuk meraih tujuannya, karena paket
itu ditahan di dalam antrian atau mengambil rute yang agak jauh untuk
menghindari kemacetan. Pada beberapa kasus waktu tenggang yang berlebihan dapat
menjadikan aplikasi tidak berguna.
Jitter
Paket – paket yang
berasal dari sumber akan mencapai tujuan dengan waktu tenggang yang berbeda.
Sebuah paket delay akan memiliki posisi yang bervariasi dalam antrian router
sepanjang jalur antara asal dan tujuan. Posisinya dapat bervariasi secara tidak
terduga. Variasi dari waktu tenggang ini disebut dengan istilah jitter. Jitter
dapat mempengaruhi kualitas dari streaming audio / video.
Out-of-order delivery
Ketika beberapa
paket – paket yang terkait dikirimkan melalui sebuah jaringan, paket – paket
yang berbeda bias saja mengambil rute yang berbeda. Hal ini mengakibatkan waktu
tenggang yang berbeda pula. Hasil dari proses ini mengakibatkan paket – paket
tiba pada urutan yang berbeda dari urutan ketika mereka dikirimkan. Masalah ini
membutuhkan protocol tambahan khusus yang bertanggung jawab untuk mengatur
ulang paket yang sudah terlambat. Pengaturan dilakukan dalam tahaoan
isochronous sessat paket tersebut mencapai tujuannya. Secara khusus, hal ini
penting diperlukan untuk video dan VoIP ketika kualitas dipengaruhi secara
dramatis oleh waktu tenggang dan urutan yang berkurang.
QoS pada Beberapa Aplikasi
Qos pada aplikasi
pengiriman bisa saja berbeda. Aspek penilaian QoS dari media – media yang
terkait adalah pada factor yang mempengaruhi QoS. Secara umum aspek – aspek
penilaian itu dibedakan menjadi Bandwidht, Delay, Jitter, dan Loss.
Aplikasi – aplikasi berbeda dalam aspek
kebutuhan bandwidth. Misalnya, email, audio streaming, dan remote login tidak
membutuhkan terlalu banyak. Sedangkan file sharing dan video streaming
membutuhkan banyak bandwidth.
Pada aspek kebutuhan waktu tenggang,
aplikasi file transfer : email dan video, tidak seberapa mengharuskan waktu
tenggang yang rendah. Jika seluruh paket ditunda secara bertahap tiap detik,
maka tidak ada masalah yang berarti. Aplikasi interaktif seperti web browser,
remote login, mengharuskan waktu tenggang yang rendah. Aplikasi yang realtime seperti
video conference, telepon sangat membutuhkan waktu tenggang yang rendah. Jika
setiap perkataan dalam aplikasi telepon ditunda lama, maka penguna tidak akan
menerima koneksinya dengan baik.
Variasi waktu tenggang pada aplikasi –
aplikasi pengiriman data disebut jitter. Tiga aplikasi pertama : Email, File
sharing, dan Web access membutuhkan interval pengiriman yang tidak terlalu
teratur. Remote login membutuhkan interval pengiriman data yang lebih teratur
karena layar akan menampilkan bintik – bintik jika koneksi mengalami gangguan
pada waktu pengirimannya. Video dan audio streaming sangat sensitif terhadap
interval pengiriman yang tidak teratur. Jika pengguna sedang menonton video dan
frame mengalami penundaan misalnya 2000 detik, tidak ada masalah yang terjadi.
Namun, jika waktu penundaan bervariasi secara acak antara 1 atau 2 detik,
tayangan videonya akan sangat buruk dan menjengkelkan. Begitu juga pada
transmisi audio streaming. Audio streaming membutuhkan jitter yang tidak lebih
dari 1 milisecond.
Mencari delay paket = paket waktu kedatangan - paket waktu awal
Mencari delay rata-rata = jumlah delay / jumlah paket
Mencari through put = Jumlah data yang di kirim / waktu pengiriman data
Mencari through put = Jumlah data yang di kirim / waktu pengiriman data
Mencari loss paket >> ada pada firture wiresharks
Lab Setup
1. teamviewer
2. OS Windows
3.
Laptop
CARA PERCOBAAN
Pada bagian bawah terlihat paket yang hilang yaitu 0%
1. Cari file yang ingin didownload apa saja bebas, jgn download sebelum buka wireshraks.
2. Buka wiresharks jalankan capture wifi.
3. Download file yang tadi disiapkan untuk mendownload
6. Pada tampilan ini kita dapat menghitung delay paket dan paket rata2
Delay paket 1 = paket waktu kedatangan pada no 5 - paket waktu awal pada no 3
Delay paket 1 = 244.195278 - 4.366684
Delay paket 1 = 239.828594 sec
Untuk paket rata2 dan Through put kita lihat pada statistic pilih summary/capture file properties
Untuk filter kita ambil data display
Mencari delay rata-rata = jumlah delay (time span) / jumlah paket (packets)
Mencari delay rata-rata = 609.215 / 73586
Mencari delay rata-rata = 0.0082 sec
Untuk Through putnya adalah
Mencari through put = Jumlah data yang di kirim (bytes) / waktu pengiriman data (time span)
Mencari through put = 67458863 / 609.215
Mencari through put = 110730,79 sec
Untuk Mencari Paket Lost dengan cara tulis pada filter tcp.analysis.ack_lost_segment
Pada bagian bawah terlihat paket yang hilang yaitu 0%
Tidak ada komentar:
Posting Komentar