Minggu, 11 November 2018

9. MPLS


Disusun Oleh:
Yusuf Alvino Riondi
064001600014
Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Trisakti
Jakarta – Indonesia
2018


TEORI PERCOBAAN
MPLS kepanjangan dari Multi Protocol Label Switching adalah sebuah teknologi terbaru pada Jaringan WAN yang memungkinkan kita membuat sebuah jaringan backbone dengan kecepatan tinggi. Jaringan WAN yang menerapkan MPLS tidak lagi menggunakan IP Address maupun MAC Address dalam pengiriman data, tapi MPLS menggunakan sebuah label identifikasi yang diletakan diatara header Layer3 dan Layer2.

Setiap Network yang ada pada tiap Router akan memiliki label identifikasi berupa angka desimal, label ini bersifat lokal hanya pada Router itu saja jika pada Router lain Network tadi nilai labelnya sudah berubah. Label dapat dikonfigurasi manual atau dengan bantuan LDP (Label Distribution Protocol) untuk mendistribusikannya dari Router ke Router, LDP juga memerlukan protokol Routing IGP seperti (RIP, OSPF, EIGRP) untuk mendistribusikan Network-Network dari Router ke Router.

Cara kerja LDP adalah menentukan Label secara lokal pada tiap Network yang ada pada Router lalu label dan Network tersebut akan didistribusikan pada Router lain yang terdekat, Router yang menerima tadi akan melakukan hal yang sama seperti Router sebelumnya dan kembali mendistribusikan label yang baru pada Router lain yang terdekat.

Dalam MPLS terdapat beberapa macam Router yaitu :


  • CE : (Customer Edge) adalah Router non-MPLS yang ingin terhubung dengan jaringan Backbone MPLS.
  • PE : (Provider Edge) adalah Router MPLS yang menghubungkan antara Jaringan non-MPLS dengan Jaringan MPLS, Router ini yang melakukan peletakan label (insert) untuk ingress atau penghapusan label (pop) untuk engress.
  • P : (Provider) adalah Router MPLS yang berada ditengah-tengah jaringan MPLS, Router ini yang melakukan pergantian label (swap).
Setelah saya bahas sedikit tentang teori MPLS LDP, sekarang kita mulai praktekan LAB MPLS LDP dasar pada topologi ini :

Manfaat dari VPN
Berikut ini adalah manfaat dari VPN :


1.Remote Access : Maksudnya dengan menggunakan VPN kita bisa mengakses komputer ataupun jaringan kantor, dari mana saja selama terhubung ke jaringan internet atau publik.

2.Keamanan : dengan menggunakan koneksi VPN kita bisa browsing, searching dengan aman saat mengakses dunia maya atau jaringan internet publik misalnya seperti hotspot atau internet yang ada di cafe-cafe.

3.Dapat menghemat biaya setup jaringan : VPN juga dapat dipakai sebagai cara alternatif untuk menghubungkan jaringan lokal yang cukup luas dengan biaya yang lebih rendah. Karena transmisi data yang digunakan pada VPN memakai media jaringan internet atau jaringan publik yang sebelumnya telah ada tanpa perlu membangun jaringan sendiri.

Kelebihan Dan Kekurangan VPN
-Kelebihan VPN:
VPN adalah solusi biaya efektif untuk organisasi bisnis besar dengan fasilitas jaringan khusus, Meningkatkan mobilitas organisasi dengan langsung menghubungkan jaringan rumah atau para pekerja yang mobile di organisasi , Fitur keamanan dapat disesuaikan.

-Kekurangan VPN :
Dengan penyediaan akses ke karyawan secara global, faktor keamanan adalah risiko tersendiri. Hal ini juga menempatkan informasi sensitif perusahaan dapat diakses secara global. VPN membutuhkan perhatian ekstra untuk penetapan sistem keamanan yang jelas. 

ALAT DAN BAHAN
1. Windows OS
2. Cisco Packet Tracer
Komponen MPLS :
1. Label Switched Path (LSP): Merupakan jalur yang melalui satu atau serangkaian LSR dimana paket diteruskan oleh label swapping dari satu MPL S node ke MPLS node yang lain.

2. Label Switching Router: sebuah router dalam jaringan MPL S yang berperan dalam menetapkan LSP dengan menggunakan teknik label swapping dengan kecepatan yang telah ditetapkan. Dalam fungsi pengaturan trafik, LSR dapat dibagi dua, yaitu :
a. I ngressL SR berfungsi mengatur trafik saat paket memasuki jaringan MPLS.
b. Egress L SR berfungsi untuk mengatur trafik saat paket meninggalkan jaringan MPL S menuju ke LER. Sedangkan, LER (Label Edge Router) adalah suatu router yang menghubungkan jaringan MPL S dengan jaringan lainnya seperti Frame Relay, ATM dan Ethernet.


3. Forward Equivalence Class (FEC): representasi dari beberapa paket data yang diklasifikasikan berdasarkan kebutuhan resource yang sama di dalam proses pertukaran data.

4. Label: deretan bit informasi yang ditambahkan pada header suatu paket data dalam jaringan MPLS. Label MPLS atau yang disebut juga MPLS header ini terletak diantara header layer 2 dan header layer3. Dalam proses pembuatan label ada beberapa metode yang dapat digunakan, yaitu :
a. Metode berdasarkan topologi jaringan, yaitu dengan menggunakan protocol IProuting seperti OSPF dan BGP.
b. Metode berdasarkan kebutuhan resource suatu paket data, yaitu dengan menggunakan protocol yang dapat mengontrol trafik suatu jaringan seperti RSVP (Resource Reservation Protocol).
c. Metode berdasarkan besar trafik pada suatu jaringan, yaitu dengan menggunakan metode penerimaan paket dalam menentukan tugas dan distribusi sebuahlabel.

5. Label Distribution Protocol (LDP): protocol baru yang berfungsi untuk mendistribusikan informasi yang adalah pada label ke setiap LSR pada jaringan MPLS. Protocol ini digunakan untuk memetakan FEC ke dalam label, untuk selanjutnya akan dipakai untuk menentukan LSP. LDP messagedapat dikelompokkan menjadi :
a. Discovery Messages, yaitu pesan yang memberitahukan dan memelihara hubungan dengan LSR yang baru tersambung ke jaringan MPLS.
b. Session Messages, yaitu pesan untuk membangun, memelihara dan mengakhiri sesi antara titik L DP.
c. Advertisement Messages, yaitu pesan untuk membuat, mengubah dan menghapus pemetaan label pada jaringan MPL S.
d. Notification Messages, yaitu pesan yang menyediakan informasi bantuan dan sinyal informasi jika terjadi error.
PERCOBAAN
Topologi jaringan
Konfigurasi Router M ikr otik
Tahapan dalam mensetting MPLS di Mikrotik router :
a. Setting interface loopback
b. Membuat IP Address loopback
c. Setting IP Address pada masing-masing interface
d. Setting Dynamic Routing
e. Setting MPL S dengan mengaktifkan LDP
1. Setting untuk masuk ke mikrotik lewat Winbox
a. Hubungkan PC ke mikrotik router menggunakan kabel UTP untuk konfigurasinya.
b. Buka aplikasi Winbox
c. Lakukan koneksi ke Mikrotik Router melalui MAC Address‐nya

2. Setting Loopback IP Address
Pada RouterOS Mikrotik Loopback IP Address dapat dikonfigurasi dengan membuat interface bridge tanpa menambahkan alamat port. Tujuan membuatLoopback IP Addressadalah:
a. Hanya ada satu sesi LDP antara 2 router, tidak peduli berapa banyaklink menghubungkan mereka, loopback IP addressmemastikan bahwa sesi LDP tidak terpengaruh oleh perubahan interface atau IP Address.
b. Penggunaan loopback IP address sebagai alamat LDP transportasi memastikan keduahop bekerja dengan baik ketika beberapa label melewatkan paket-paket data.

Berikut adalah cara setting Router PE2 lewat winbox.
2.a. Membuat Interface L oopback

2.b. Membuat IP Address Loopback

3. Setting IP Address
Kemudian setting core router dan core‐edge router seperti pada topologi jaringan.
Berikut adalah cara setting Router P2 lewat winbox.
3.a. Membuat IP Address

4. Setting Dinamic Routing
Selanjutnya dilakukan setting OSPF pada setiap router untuk mendistribusikan rute secara
dinamis.
Berikut adalah cara setting Router P2 lewat winbox.
4.a. Membuat OSPF Instance

4.b. Membuat OSPF Network

5. Setting MPLS
Langkah selanjutnya adalah menambahkan dan mengonfigurasi sistem MPLS. Dalam rangka untuk mendistribusikan label untuk rute, LDP harus diaktifkan. Kemudian semua interface yang digunakan di MPLS perlu ditambahkan.
Berikut adalah cara setting Router P3 lewat winbox.
5.a. LDP Setting

5.b. Membuat Interface LDP MPLS

Cek dan Tes K onfigurasi MPL S, catat dan amati hasilnya.
1. Dengan traceroute, dari perintah : Tools | Traceroute

2. Cek table routing, dari perintah : IP | Routes

3. Cek konfigurasi MPLS, dari perintah : MPLS | MPLS | Local Bindings
4. Untuk mereset konfigurasi:
Dari perintah : Files | Reset‐configuration.backup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar