Disusun Oleh:
Yusuf Alvino Riondi
064001600014
Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Trisakti
Jakarta – Indonesia
2018
Teori Percobaan
Kali Linux merupakan
sebuah Sistem Operasi yang dibangung berbasis Debian yang merupakan distribusi dari induknya, yaitu Linux.
Kali Linux sendiri dikembangkan oleh lembaga yang bernama Offensive
Security. Bukan dibangun dari dasar, Kali sendiri merupakan
development project dari raksasa besar Penetration Tool OS, yaitu BackTrack. Seblum Kali
Linux, Backtrack sudah digunakan sebagai alat penetrasi keamanan komputer
terbaik yang pernah ada. Walaupun ada juga beberapa OS yang memiliki fungsi
yang sama seperti BlackArch,
BackBox, dll. Namun
BackTrack tetap menjadi yang dipercaya karena kelengkapan alat, fungsionalitas,
dan juga efektivitas packing OS yang maksimal.
Kali
Linux sebagai proyek yang dibangun sebagai pengganti BackTrack, tak kalah
hebatnya dari segi tools maupun dukungan. Sistem Kali sudah sering melakukan
upgrade pada distribusinya sebagai bentuk peningkatan kualitas dan juga
fitur-fitur baru. Kali sendiri yang memilih Debian sebagai bahan dasar
perkembangannya juga bukan hal sepele mengetahui Debian adalah distribusi Linux
yang paling banyak penggunanya dan juga dukungan dari pengembangnya. Macam
Linux yang dikembangkan berbasis Debian pun juga banyak, termasuk Ubuntu dan
juga Linux Mint – dua raksasa besar distribusi Linux yang memenangi pasaran
user-friendly. Penulis sendiri ketika menulis artikel ini memakai Linux Mint 18.2 Sonya.
Di
atas sudah dijelaskan, bahwa Kali Linux merupakan basis Linux yang dibangun
sebagai alat penetrasi keamanan komputer. Jadi bukan salah lagi jika Kali Linux
dijuluki sebagai OS para hacker. Tak hanya itu, alat-alat yang kompatibel
dengan Kali Linux hampir seluruhnya resmi sebagai Penetration Testing Tool.
Namun, alat-alat inilah yang kemudian digunakan sebagai aksi Hacking – karena
hacking kekuatan hacking yang paling kuat bukan akarena alatnya, tetapi
pemanfaatan. Baik dari informasi maupun alat – yang mungkin cuma seadanya.
Lebih
dari itu, Kali Linux juga mempunyai ranting yang dibuka di GitHub.
Sehingga siapapun dapat memiliki source code, memodifikasi, bahkan
dapat membuat OS baru yang dibangun berdasarkan Kali Linux. Seperti contohnya
adalah Backbox, LionSec, dan mungkin masih
banyak lagi. Bentuk Open Source OS beginilah yang membuat para pengembang
software tidak kesulitan dalam meningkatkan efektivitas softwarenya di Kali
Linux. Baik dari Developer maupun Consumer, Kali Linux tetaplah bebas untuk
digunakan Dan mungkin masih banyak lagi keuntungan yang didapat dari penggunaan
Kali Linux.
Lab Setup
1.
1. Bootable
flashdisk Kali Linux (Rufus)
2.
2. Laptop
3. Kali Linux 64-bit.exe
CARA PERCOBAAN
Klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar